Minggu, 16 Mei 2010

IMAM KHOLIK SUKSES BERSAMA PRUDENTIAL


Kajen - Tidak ada kompromi untuk menjadi orang sukses, karena untuk menjadikan kesuksesan tidak semudah membalik tangan, tanpa dengan kerja yang ulet didasari ketekunan.

Sebagaimana yang telah dilakukan selama bertahun-tahun dengan berbagai pekerjaan digelutinya oleh seorang unit Manager PRUDENTIAL Pekalongan, Imam Kholik (34), kini dirinya merasakan telah menemukan sebutir permata yang selama ini ia impi-impikan, yang dapat mencukupi kebutuhan anak dan istrinya. Bukan sekedar janji, akan tetapi masa depan yang harus ia temukan, kini telah berada dalam genggamannya sehingga kesuksesan kariernya membuat teman sejawatnya iri dalam segi positifnya.

Ditemui diruang kerjanya, Unit Manager Prudential Pekalongan, Imam Kholik menuturkan kepada SURGA, bahwa saat ini ia harus berjuang untuk dapat memenuhi target, yaitu dengan mengorbitkan 10 unit manager dengan penghasilan Rp. 10 juta perbulan.

“Untuk tahun 2008 ini, kami mentargetkan dapat mengangkat 10 unit Manager dengan penghasilan Rp.10 juta perbulan. Dengan demikian, status saya akan naik menjadi Senior Manager”, ungkap Imam Kholik yang optimis Asuransi PRUDENTIAL Pekalongan akan Booming dan dasyat di Pekalongan.

Menurutnya, Visi Prudential Pekalongan adalah mempunyai jaringan yang terbesar, terkuat di Pantura dan Indonesia dengan misi memberikan perubahan yang lebih baik untuk menggapai masa depan. “Terus terang, Prudential Pekalongan baru berdiri sejak 18 Mei 2006 yang saat itu dirintis oleh senior saya yang bernama A. Sjamsudin, SE, dan hingga saat ini omsetnya sudah mencapai 1 milyar, dengan jumlah 50 Agen dan 300 Nasabah yang tersebar di Pekalongan dan sekitarnya”, imbuhnya.

Selanjutnya dikatakan Imam Kholik, bahwa dalam mengembangkan usahanya, dirinya menerapkan managemen agency dimana masing-masing agen harus dapat bekerja semaksimal mungkin sehingga tidak ada kompromi untuk sukses. “Minimal seorang agen untuk 1 hari harus mendapatkan 10 orang nasabah baru, sehingga seorang agen dituntut untuk dapat menggunakan waktu seoptimal mungkin, jangan ada waktu terbuang sia-sia. Kami tidak mengenal debt collector, karena masing-masing nasabah dalam menyetorkan kewajibannya melalui system pembayaran lewat perbankan nasional seperti Bank Permata, BCA, Bank Mandiri, Bank Mandiri Syariah, Lippo Bank dan BII”, terang Imam yang pernah mendapatkan gemblengan latihan militer di KOPASSUS.

Lebih jauh dikatakan Imam, bahwa produk PRUDENTIAL ada dua macam, yakni Syariah dan Non Syariah. “Berhubung saat ini masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim, maka pihak PT. PRUDENTIAL mempunyai produk asuransi Syariah dengan system bagi hasil, yang keuntungan tiap tahunnya apabila nasabah tidak terjadi komplain, maka akan mendapatkan akumulasi omzet Perusahaan disamping dalam rangka menghindari adanya riba dan praktek usaha yang samar-samar atau ragu-ragu”, ungkapnya.

Produk asuransi syariah dengan investasi yang memberikan perlindungan asuransi jiwa sekaligus keuntungan yang sesuai dengan prinsip-prionsip syariah atau hukum islam. “Manfatnya adalah memberikan perlindungan jiwa dan cacat total dan dapat melakukan pengalihan dana dengan pilihan manfaat yang lebih banyak”, pungkasnya.(SW-01@3)

3 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. salam sukses luar biasa!!!!

    pasti bisa,harus bisa,yakin bisa<<<

    BalasHapus
  3. Impossible is nothing
    So,break your limit.!

    BalasHapus