Tampilkan postingan dengan label suara warga. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label suara warga. Tampilkan semua postingan

Minggu, 16 Mei 2010

MENJADI ORANG SABAR


Oleh; Drs. Imam Sarodji,MAg


“ Hai orang orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar “ (QS: Al Baqarah , ayat 153)

Sabar mas………., sabar pak,sabar bu dan sabaaaaar. Kata tersebut sering kita dengar, bahkan kata ‘sabar’ dengan mudah kita ucapkan sebagai nasihat pada orang yang sedang mengalami kesedihan atau kesusahan. Persoalannya adalah , apakah kita sendiri mampu melaksanakan ‘sabar’ dalam kehidupan sehari-hari ? Atau kita tidak tahu , apakah kita termasuk sabar atau tidak ? Untuk itu mari kita maknai kata sabar. Sabar adalah ketabahan hati atau kemampuan menahan diri dari keluh kesah dalam menghadapi setiap cobaan. Dengan demikian, sabar berkait erat dengan kemampuan sesorang dalam mengendalikan emosi dan fikirannya agar tetap stabil dan jernih.

Al-Ghazali menyatakan bahwa sabar meliputi seluruh aspek kehidupan manusia . Kesabaran dapat dilihat dari sikap dan perilaku manusia dalam: (1) menahan diri dari perkara yang meragukan dan haram, (2) mengahdapi musuh, (3) menahan kemarahan, (4) menyimpan rahasia, (5) menahan kerakusan, dan (6) menghindari ketamakan.

Keenam kesabaran tersebut perlu diungkap pada saat sekarang ini, karena bangsa kita sedang dihadapkan berbagai persoalan yang mencemaskan. Seperti merebaknya praktek KKN dan musibah yang silih berganti yang menyebabkan kondisi ekonomi bangsa menjadi porak poranda. Banyak orang kehilangan tempat tinggal, harta benda dan pekerjaan, sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup diri dan keluarganya. Mereka banyak yang kehilangan harga diri, tidak berdaya dan terpinggirkan seolah-olah meresa tertekan dan diabaikan. Akibatnya mereka mudah terpikat bujuk rayu syetan, mudah marah, gelap mata dan kemudian melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri dan orang lain.

Firman Allah diatas menegaskan bahwa kunci kesuksesan seseorang dalam mengatasi setiap persoalan yang muncul adalah sabar dan shalat( do’a). Sabar tidak hanya dalam angan-angan, tetapi harus terlihat dalam tindakan. Memang untuk melaksanakan sabar perlu latihan. Disnilah perlunya doa, agar kita dapat melangkah dengan penuh kesabaran. Kita berdoa dan berdoa dan terus berdoa dengan ikhlas. Insya Allah dengan doa yang ikhlas dan usaha yang sabar akan menambah keyakinandalam hati bahwa setiap persoalan pasti ada akhirnya, karena hanya dengan berkeluh kesah tidak akan menghilangkan persoalan yang ada.

Alangkah indahnya dunia, bila didalamnya dipenuhi dengan pribadi-pribadi yang sabar; ikhlas , mau bekerja keras dan tidak lupa selalu berdoa untuk ketentraman bersama. Ditengah-tengah kesulitan ekonomi dan penderitaan, kita tidak boleh kehilangan pengharapan, rasa tidak berdaya dan putus asa harus kita singkirkan.

Kita harus sabar, optimis, yakin dan terus melangkah. Tidak ada kata terlambat dalam setiap usaha dan doa. Kesuksesan dan kesusahan adalah ujian, sedang kesabaran dan doa adalah kunci kesuksesan hidup. Wallahu alam bishowab.


CEK AND RICEK


Oleh: Drs Imam Suradji,MAg


“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepada kamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum, tanpa mengetahui keadaan yang sebenarnya, agar kamu tidak menyesal atas perbuatanmu itu” (QS: Al Hujurat ayat 6)

Mari kita simak Firman Allah diatas, karena saat ini banyak berita yang menyesatkan. Apabila seseorang terbawa arus berita tanpa menelitinya, dia dapat melakukan tindakan yang merugikan. Jika tindakan itu dilakukan oleh penguasa, ribuan bahkan jutaan orang dapat menjadi korban tindakannya. Demikian juga dalam konteks pemberitaan, cek dan ricek harus selalu dilakukan agar berita yang disampaikan akurat, bukan gossip dan fitnah.

Fitnah dalam pemberitaan harus dihindari, karena sangat membahayakan dapat menimbulkan kekacauan dan permusuhan.

Ayat diatas turun berkaitan dengan kasus Walid bin Uqbah, seorang utusan Rasulullah SAW yang diberi tugas mengambil zakat dari Bani Mustalak. Bani Mustalak adalah salah satu suku di Madinah yang masuk Islam secara bersama-sama dibawah kepemimpinan Haris bin Dirar al-Khuza’i. Haris telah berjanji kepada Rasulullah SAW akan mengumpulkan zakat dari kaummnya.Setelah dana terkumpul, Haris memberitahu Rasulullah dan menunggu kedatangan utusan beliau untuk mengambil dana tersebut.

Cukup lama Haris menunggu kedatangan utusan Rasulullah.Pada saat mendengar Rasulullah sudah mengirimkan utusan untuk mengambil zakat yang sudah terkumpul, Haris dan kaumnya sangat gembira. Mereka menyambut utusan tersebut di luar desa dengan barisan kehormatan, pengawal dan musik yang meriah.

Melihat banyak pengawal, timbullah kecurigaan dalam hati Walid bin Uqbah bahwa Haris akan menangkap dan memunuhnya. Akibat dari prasangka tersebut dia ketakutan dan kemudian lari menyelamatkan diri sebelum bertemu dengan Haris.

Sesamapinya di Madinah, dia melapor kepada Rasulullah bahwa Haris telah keluar dari Islam(murtad) dan berusaha menangkap serta membunuhnya.

Sebagai Kepala Negara yang arif dan bijaksana, Rasulullah tidak begitu saja menerima laporan Walid bin Uqbah, tetapi melakukan pengecekan. Setelah meneliti secara cermat dan bertemu dengan Haris, ternyata laporan Walid tidak benar. Laporan tersebut tidak didukung oleh fakta dan data , hanya berdasar pada prasangka buruk semata. Khalid melaporkan hasilnya kepada Rasulullah SAW duduk persoalan yang sebenarnya.

Seandainya Rasulullah tidak melakukan pengecekan, tetapi langsung percaya dan melakukan tindakan, maka terjadilah peristiwa yang tragis yaitu tindakan pada suatu kaum yang tidak bersalah. Tindakan ini pasti akan menimbulkan penyesalan seperti yang digambarkan dalam firman Allah diatas.

Berdasarkan contoh tindakan Rasulullah dan pengalaman yang ada selama ini, maka pengecekan terhadap suatu berita yang diterima atau yang akan disampaikan perlu dilakukan dengan sebaik-baiknya. Tindakan ini penting agar berita tersebut bukan hanya berdasar pada opini dan kecurigaan saja akan tetapi berdasar pada fakta agar tidak menjadi gossip dan fitnah. Semoga kita bisa mengambil hikmah dari kasus diatas dan berbagai kasus yang ada disekitar kita .Amin. (@3)

Sabtu, 15 Mei 2010

TUKANG BAKSO BUKA CAFÉ GAUL


Kajen - Setelah menggeluti bisnis jual bakso keliling sejak tahun 1997, Abdul Muhaimin (37), mencoba untuk dapat mengembangkan usahanya agar tidak keliling dan memutuskan untuk membuka sebuah café gaul yang berada dipinggir jalan raya Kemasan Bojong Kabupaten Pekalongan.

Tempat yang dipilihnya berada dipinggir sungai dengan pemandangan persawahan yang terhampar luas, sehingga menambah suasana yang nyaman bagi pengunjung café SAWO ASRI.

Usahanya membuka café gaul dirintis sejak tahun 2002, sehingga pada tahun 2003 tepatnya tanggal 4 juli café gaul SAWO ASRI resmi dibuka hingga saat ini tidak pernah sepi dari pengunjung yang kebanyakan para kawula muda. “Kami merintis usaha buka café gaul sejak tahun 2002, baru pada sekitar bulan juli 2003, café gaul ini kami buka dan alhamdulillah, tidak pernah sepi dari pengunjung yang kebanyakan kaum muda”, terangnya.

Untuk menambah kenyamanan pengunjung, lokasi atau tempat didesain sedemikian rupa, sehingga pengunjung dibuat betah dan nyaman, ditambah dengan berbagai menu makanan dan minuman lainnya selain menu utama atau menu khasnya.
“Disini selain bakso, juga ada ayam bakar, Soto, Nasi goreng ,Sop Daging sapi, mie goreng, ikan bakar dan berbagai minuman macam es juice yang harganya terjangkau dan murah, dengan tanpa mengurangi fasilitas hiburan musik yang kami sajikan”, tuturnya.

Dari pengamatan SURGA, café gaul SAWO ASRI memang sebuah tempat yang nyaman dan mengasyikan, karena disamping lokasinya yang jauh dari keramaian serta didukung udara yang asri, café ini juga menetapkan harga yang relatif murah untuk semua lapisan masyarakat “Memang benar untuk tarif makanan dan minuman disini sengaja dibuat yang terjangkau, karena kebanyakan pengunjung disini para kawula muda. Insya Allah pengunjung tidak kecewa dengan apa yang kami sajikan”, terang ayah 3 anak, suami dari Susi Utami ini. (SW-01@3

WALIKOTA PEKALONGAN RESMIKAN TABLOID SUARA WARGA


Pekalongan - Akhirnya harapan dari seluruh jajaran redaksi Tabloid Suara Warga yang berada di Kelurahan Tirto Pekalongan terlaksana dengan baik dan dan berjalan lancar, sekaligus diresmikan oleh Walikota Pekalongan pada hari Sabtu 16 Pebruari 2008 lalu.

Acara yang dihadiri Walikota Pekalongan, dr. Basyir Ahmad, Dandim 0710 Pekalongan, Letkol Sapriadi, Kapolwil Pekalongan yang diwakili oleh Kompol, H. Agus Salim serta Kapolsek se-Kota Pekalongan, Camat dan Kepala Kelurahan se Kota Pekalongan berlangsung cukup hidmat dan meriah.

Dalam sambutannya Walikota Pekalongan, dr. Basyir Ahmad merasa bangga dengan hasil kerja dari kelompok interaktif masyarakat (KIM) Kelurahan Tirto hingga dapat menerbitkan sebuah tabloid yang dapat dijadikan sebagai sarana informasi dan komunikasi bagi masyarakat Pekalongan, khususnya di Kelurahan Tirto.

”Kami atas nama Pemerintahan Kota Pekalongan merasa salut kepada KIM Tirto yang telah berupaya untuk dapat membuat sebuah sarana informasi dan komunikasi kepada masyaraka,t khususnya dalam memberikan informasi-informasi Pemerintahan hingga dapat dipahami oleh masyarakat”, ucapnya.

Selanjutnya, diharapkan walikota, didalam pemuatan pemberitaan hendaknya dapat dijadikan sumber informasi yang dilandasi dengan hati nurani bukan didasarkan atas ’pesanan’.

”Saya berharap agar media ini dijadikan sebagai sarana komunikasi dan informasi yang positif yang dalam pemuatan beritanya didasari atas hati nurani bukan didasarkan atas pesanan yang dibayar oleh seseorang”, tekan Walikota

Pada kesempatan yang sama, Nurachim, Kepala Kelurahan Tirto Kecamatan Pekalongan Barat yang juga selaku penasehat Redaksi Suara Warga, berharap kepada seluruh jajaran Redaksi Tabloid Suara Warga agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan bertanggungjawab, karena sebuah berita yang ditampilkan harus berdasarkan atas data dan fakta, bukan atas dasar opini yang mengarah kepada fitnah.

”Saya berharap agar dalam menampilkan pemberitaan harus dapat dipertanggungjawabkan yang berdasarkan atas data dan fakta yang ada, sehingga tidak menimbulkan dan berbenturan dengan hukum”, harap Nurachim.

Sementara itu pimpinan redaksi (Pimred) tabloid Suara Warga, Ali Rosidin mengatakan bahwa upaya dari gagasan pembuatan tabloid ini atas kesepakatan dari anggota KIM yang berusaha memberikan informasi kepada masyarakat luas khususnya masyarakat Kelurahan Tirto.

”Kegiatan pembuatan tabloid ini atas kesepakatan anggota KIM Tirto dalam upaya memberikan informasi dalam pembahasan permasalahan - permasalahan yang berkembang di masyarakat, khususnya Kelurahan Tirto agar kondusif”, terangnya.

Selanjutnya dituturkan Ali, untuk dapat berkembangnya tabloid Suara Warga dibutuhkan dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak. Oleh karenanya, Suara Warga berusaha melakukan berbagai upaya untuk menjalin kemitraan dengan berbagai pihak-pihak terkait.

”Kami menyadari untuk dapat berkembangnya tabloid ini, dibutuhkan dukungan dan kerjasama dari semua pihak. Oleh karenanya kami berharap semua pihak untuk dapat bekerjasama dan memberikan dukungan guna berkembangnya tabloid ini”, harap Ali. (SW-01@3)