Sabtu, 15 Mei 2010

PEKERJA YANG SUKSES JADI PENGUSAHA

Pekalongan - Adalah H.Rahmani (52) alias H.Abdurahman, pemilik CV.Garmindo Metatama salah seorang pekerja yang sukses menjadi pengusaha Garmen,Loundry dan Embroidery, yang beralamat di Jalan KH.Ahmad Dahlan Gang 8 No.392 Tirto Pekalongan.

Kepada Surga mengatakan, bahwa dirinya berawal bekerja di sebuah perusahaan di PT.Baliweek Raphael Division di Jakarta selama hampir 5tahun, sejak itulah ia menekuni pekerjaanya dan memasuki tahun 1997 ia merintis untuk membuka usaha sendiri di daerah kelahirannya di Pekalongan.

Motivasinya membuka usaha di daerahnya karena melihat banyak tenaga kerja di Pekalongan yang dapat dipekerjakan dan relatif murah upahnya.

“Upah kerja di Pekalongan relatif murah, karena Pekalongan sebagai kota industri yang letaknya strategis karena wilayah Pekalongan dapat terjangkau dari berbagai daerah seperti dari Bandung, Jakarta, Semarang danYogyakarta. Sehingga dengan jarak tempuh yang terjangkau secara otomatis biaya transport juga murah”, tutur Rahmani.

Usahanya kini bergerak dibidang jasa jahitan (garmen), jasa cucian (loundry) dan jasa border (embroidery), dan sudah merambah kebeberapa kota besar seperti Bandung, Jakarta, Semarang, Yogyakarta bahkan sempat mendapat pesanan dari Amerika.

Dikatakan untuk biaya atau ongkos jasa jahitan mencapai Rp.90.000 hingga Rp. 200.000,- perlusin, untuk biaya jasa border berkisar Rp.500 hingga Rp,1.500, perpotong sedangkan untuk jasa cucian dari Rp. 2.500 hingga Rp.6.000,- perpotong.

“Untuk biaya tergantung dari model yang dikehendaki”, jelas Rahmani yang saat ini mempunyai pekerja lebih kurang 87 orang.

Pekerjanya dibagi menjadi beberapa bagian diantaranya bagian pemotongan, jahitan, produksi, cucian , border, gosokan dan pengepakan.

“Masing-masing bagian menyelesaikan tugasnya sendiri sehingga tenaga kerja disini sesuai bidangnya tidak dapat kerja secara acak harus professional. Karena kami selalu menjaga kualitas/ mutu dan kepercayaan”, terang suami dari Ny. Nafsiah dan Ny. Minarni ini.

Untuk mensiasati usaha jasanya, pihak perusahaan juga berupaya memproduksi celana jeans dan sebagainya, yang dipasarkan lewat agen-agen yang ada.

“Dalam keadaan menunggu orderan, kami juga memproduksi celana yang dipasarkan lewat para agen, sehingga karyawan tidak ada yang menganggur”, imbuhnya.

Usahanya di bidang jasa jahitan, cuci dan bordiran sangat mendukung dalam membuka lapangan pekerjaan khususnya masyarakat setempat, sehingga tidak ada masyarakat yang menganggur.

“Alhamdulillah masyarakat setempat sangat mendukung keberadaan usaha kami, sehingga tenaga kerja atau masyarakat disini dapat diberdayakan dalam kegiatan usaha kami”, pungkasnya. (SW-01@3)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar